Saturday, December 6, 2014

Kebosanan saya di suatu Jumat pagi memaksa saya untuk menonton film berjudul Alfie. Ada yang pernah dengar? Film ini berkisah tentang seorang pria womanizer bernama Alfie Elkins, diperankan dengan apik oleh Jude Law. Tapi saya tidak akan bahas mengenai film Alfie disini. Saya juga ngga mau ngotot kasih komentar kalau versi originalnya, diperankan oleh Michael Caine di tahun 1966, itu jauh lebih menarik. Karena jujur saja, saya bukan kritikus film. Apalagi womanizer.


 

Namun ada satu quote menarik bagi saya dari film ini. Jude Law sekali waktu berkata dengan logat Inggris yang kental: Moral of the story, is that no good deed goes unpunished. Seketika itu juga langsung nempel di kepala saya. Bukan karena Jude Law, bukan juga karena logat Inggrisnya. Tapi karena permainan kata-katanya yang menurut saya cukup menghibur. 

Saya membuang cukup lama waktu untuk mencari tahu darimana quote ini berasal. Namun sia-sia, karena ternyata tidak ada yang tahu. Ada yang bilang ini pertama kali diungkapkan oleh penulis tersohor Irlandia, Oscar Wilde. Ada yang bilang ini dari Walter Winchell, tokoh radio Amerika. Ada yang bilang dari Clare Luce, politisi Amerika. Tapi tetap, tidak ada yang tahu dengan pasti asal quote ini. Stephen Levitt, pengarang buku laris manis Freakonomics, malah menulis blog khusus untuk mencari tahu darimana quote ini berasal. Hasilnya, nihil. 

Tapi terlepas dari asal istilah ini, rasanya kita semua bisa setuju ya, kalau "no good deed goes unpunished" tidak lain merupakan sebuah ungkapan ironis dengan sedikit sentuhan humor. Betapa tidak, kan kita selalu diajarkan oleh pak ustad kalau perbuatan baik (good deed) itu berujung kebaikan. Atau, perbuatan buruk (bad deed) akan mendapat hukuman (punishment) setimpal. Itu juga kalau berbuat baik/buruk mau pakai itung-itungan kaya matematika. Tidak pernah ada ceritanya, perbuatan baik berujung pada hukuman. Setidaknya, tidak kata pak ustad. 

Tapi ternyata memang istilah itu ada logikanya loh. Kalau saya boleh ambil pernyataan yang saya temukan di internet, no good deed goes unpunished kira-kira bisa diartikan begini: 

Sometimes good intentions bring unjust punishment. Atau ini, often there is unintended consequence of doing something nice for someone

Pernah terpikir ngga sih kalau berbuat baik bisa kadang berefek buruk? Seorang teman baik pernah berkeluh, katanya dia sering memberi bantuan kepada temannya. Tapi yang dibantu malah sekedar memanfaatkan situasi dan terus meminta, tanpa membalas kebaikan. Ujungnya hanya jadi kekecewaan bagi yang membantu. Good deed, tapi berakhir menjadi punishment. Hal ini pernah dibahas tuntas oleh Benjamin Franklin, salah satu founding fathers negeri Paman Sam. Sampai sekarang, ini masih dikenal sebagai fenomena psikologi, yang kemudian diberi istilah The Benjamin Franklin Effect. Kalau tidak percaya, silakan google sendiri - karena kalau saya tulis disini pasti akan jadi panjang lebar. 

Intinya, berbuat baik tidak selalu menghasilkan kebaikan untuk kita. Itu makanya timbul istilah tadi, seperti yang dikutip Jude Law dalam film Alfie. Ini karena seringkali, perbuatan baik terikat dengan ekspektasi. Harapan. Timbal balik. Keseimbangan. 

Tapi apa iya, semuanya harus ditimbang dalam itung-itungan matematika, seperti kata pak ustad? 

Ada yang pernah bilang ke saya, kalau doing good things is never been an option, it's a way of life, atau kurang lebih seperti itu lah. Masuk akal. Ini kenapa, saya lebih percaya dengan prinsip karma sederhana, what comes around goes around. 

Kalau teman saya berkeluh lagi tentang pengalamannya, akan saya tanya balik: Are you expecting something in return? Karena kalau jawabannya iya, mungkin yang dilakukannya ngga bisa masuk ke dalam kategori good deed. Faktor ikhlas kadang terlupakan, menjadi semu oleh ekspetasi, harapan, dan timbal balik. 

Saya tidak ingin judul posting ini membuat saya menjadi less good of a person. Karena berbuat baik itu menurut saya penting. It matters. It matters every time, every person. And if I suffer from the consequences, I'll survive. Because I tend to see it not as a punishment from good deed, but just a temporary thing.  

What goes around comes around. Fokusnya bukan seharusnya pada konsekuensi, bukan pada timbal balik. Fokus harusnya terletak pada niat baik itu sendiri. Good things happen to good people

Hanya dengan begitu, istilah no good deed ever goes unpunished hanya akan sekedar menjadi permainan kata belaka, yang seringkali disisipkan di sana-sini. Tidak terkecuali di dalam film yang saya nikmati di suatu Jumat pagi. Setuju?